Latest News

...Jangan khawatir Bunda...

Tuesday, May 27, 2008 , Posted by Catur Ratna Wulandari at 5:06 AM

Perempuan itu duduk di emperan toko yang sedang tutup. Ia memangku bayinya yang sedang menyusu. Di sampingnya, seorang laki-laki duduk sambil memegang tas kresek hitam. Mata dua orang dewasa itu melihat ke arah yang sama. Keduanya memandangi makhluk mungil yang berbalut selimut kuning. Keduanya tampak sambil berbicara, matanya berbinar.

Apa yang sedang mereka bicarakan? Sepertinya sesuatu yang membahagiakan.
Mungkin sedang membicarakan perkembangan buah hatinya. Mungkin juga sedang menimang-nimang si kecil yang berisi harapan di masa datang. Ah, keluarga kecil itu tampak bahagia.

"Mereka sedang mendekap masa depan," pikirku.

Membentuk keluarga. Bagaimana mengawalinya? Menikah! Begitukah?
Usiaku 24 tahun, bagiku itu angka yang terlalu dini untuk menikah. Anda boleh tidak setuju.
Banyak teman seumuran yang sudah menikah, ada juga yang sedang mempersiapkannya.
Salut bagi mereka karena telah mencapai fase itu.
Salut bagi mereka yang sudah bisa memutuskan untuk "menikah".
Aku?
Heh... mungkin masih terlalu egois untuk berpikir tentang itu.

Aku percaya, bahwa setiap fase kehidupan akan datang pada saatnya.
Maka, aku akan menjalaninya satu persatu.
Masa aku sekolah, maka aku berusaha mengumpulkan prestasi sebaik mungkin. Mencoba apa yang aku inginkan. Dan tentu saja, bersenang-senang sebisanya.
Masa aku kuliah, aku berusaha menengguk ilmu sebanyak-banyaknya. Mencari pengalaman dimana saja.
Masa aku bekerja, aku tetap berusaha menjadi apa yang aku inginkan. Mengejar apa yang aku cita-citakan.

Suatu saat, pasti akan ada saat ketika aku bisa berkata "Aku akan menikah".
Mungkin saat ini belum, tapi suatu hari bisa jadi saat bangun pagi aku berpikir "Ya aku akan menikah".
Mungkin aku hanya perlu menunggu seseorang yang bisa membuatku berpikir begitu.

Bundaku, jangan gelisah.... Bukan aku tak mau.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Post a Comment