Bintang dan Langitnya
Bintang...
Begitu dia memanggillku, katanya aku adalah bintangnya...
Kenapa "Bintang"? tanyaku waktu itu...
"Aku ingin kamu tetap bersinar. Indahmu bisa dinikmati semua orang," begitu jawabnya.
Meski di telingaku awalnya terdengar seperti merayu, aku suka... Tersipu aku dibuatnya. Kali ini benar-benar tersipu...
Malam itu, ia bilang ingin menjadi langit... karena ketika bintang tak bercahayapun sebenarnya langit tetap bisa melihat bintang. Meski manusia di bumi tak dapat melihat kilau bintang, langit tetap melihatnya karena bintang tetap berada dalam naungannya.
Indahnya...
Tak penting lagi aku bersinar atau tidak kan? Bagaimanapun keadaannya, bintang tetap butuh langitnya... hamparan cakrawala yang memeluknya...
Begitulah bintang dan langitnya bermula...
* untuk Langit-ku... karena bintang bukanlah apa-apa tanpa langitnya.
Currently have 0 komentar: