Latest News

Rindu Menari

Friday, August 29, 2008 , Posted by Catur Ratna Wulandari at 5:01 AM

Aku menyesal berhenti menari. Dari semua kegiatan yang pernah kutekuni, aku rindu menari. Ketika itu aku sudah duduk di bangku kelas III SD saat bergabung dengan Sanggar Ardaninggar Singosari, sanggar tari tradisional Jawa. Menurutku itu terlambat. Seharusnya aku bisa bergabung sejak kecil. Sebenarnya sejak di taman kanak-kanak aku sudah menari. Entah kenapa guruku selalu menunjukku untuk menari. Sejak saat itu aku selalu menari.
Sejak bergabung di sanggar tari, aku lebih sering tampil. Sering sekali kami diminta menari di berbagai event, dari acara pemerintahan, lingkungan sekolah, acara apapunlah. Kalau pas tujuh belas Agustus selalu jadwalnya padat, diundang kemana-mana. Minimal tampil sendiri di kampung sendiri.
Sanggar tariku termasuk mempunyai nama yang besar. Bahkan kami sudah mempunyai sistem kelas. Setiap enam bulan sekali kami mengikuti ujian tari untuk kenaikan level. Kami menyebutnya ujian tari dasar. Ada dasar 1 sampai dasar 6.
Hanya dua tahun aku les menari. Waktu itu di sekolah mulai banyak kesibukan. Dan aku mulai bosan dengan menari. Aku ingin mencoba kegiatan lain. Akhirnya aku berhenti les, tapi aku tidak berhenti menari. Aku tetap aktif menari di berbagai kesempatan sampai usiaku 16 tahun.
Orang tuaku orang Jawa tulen. Banyak hal yang didasarkan pada norma-norma Jawa (walaupun tidak semuanya aku setuju). Bapakku dulu termasuk orang yang berpandangan perempuan JAwa itu haruslah halus, luwes, dan berambut panjang. Aku dan kakak perempuanku tidak pernah berambut pendek. Kalaupun pernah itu harus menelan sindiran Bapak hehehe. Les menari menjadi kegiatan wajib kami. Menurut orang tua saya itu bisa melatih keluwesan dan budi halus kami. Oh no! Alasan macam apa itu!
Tapi aku memang suka menari. Ada kesenangan yang tidak terlukiskan ketika menari. Ada emosi yang tersalurkan.
Dulu cita-citaku menjadi anggota misi kebudayaan Indonesia yang bisa berkeliling dunia karena menari. Sayangnya, aku baru berkeliling tatar Malang dan Jawa Timur saja.
Ah seandainya saja aku tetap menari...
Seandainya saja aku bisa lebih tekun dan tidak cepat bosan.
Ah aku rindu menari...

Currently have 1 komentar:

Leave a Reply

Post a Comment