Latest News

Kami Berdoa

Monday, October 6, 2008 , Posted by Catur Ratna Wulandari at 1:48 AM

Bayi berusia empat bulan itu tampak tampan dan sehat. Kulitnya putih, tubuhnya gemuk. Ia sangat menikmati mengulum jari-jemarinya sendiri. Dia begitu nyaman berada di gendongan sang nenek yang duduk di bangku rumah makan itu. Rupanya ibunya sedang memesan makanan. Aku yang duduk di meja sebelah tidak bisa menahan diri untuk tidak menggodanya. Kulemparkan senyum pada si kecil tampan itu. Dia membalas dengan tatapan malas. Ngantuk rupanya. Tak lama ia tertidur.

"Neng geulis sudah punya putra?," tanya sang nenek kepadaku.
"Belum, Bu," jawabku sambil tersenyum.
"Sudah lama?," katanya lagi.
"Belum ko, Bu. Masih baru," jawabku tanpa ingin bertanya lebih lanjut apa maksud pertanyaannya. Mungkin dia bertanya karena dia melihatku bersama seorang laki-laki yang dikiranya suamiku. Aku tidak peduli.
Bulu kudukku berdiri mendengar pertanyaan ibu tadi. Lebih tak habis pikir ketika mendengar jawabanku sendiri. Tapi entah mengapa ada pengharapan yang merindukan doa orang lain.

Lelakiku yang baru kembali dari toilet memasang muka bertanya-tanya karena melihatku tersenyum.
"Ada apa?," katanya lembut.
"Ditanyain ibu ini, sudah punya putra belum?," begitu kataku mengulangi ucapan nenek si bayi.
"Doain ya bu," begitu kata lelakiku. Jawaban yang tidak kuduga. Yang tak bisa kulupakan, wajahnya saat melontarkan jawaban itu. Matanya berbinar penuh harap. Badannya merunduk, menegaskan harapannya.
"Tapi saya lihat si eneng ini masih sangat muda. Seperti masih belasan," begitu timpal si nenek.
"Oh wajahnya aja, Bu. Saya 26, dia 24," jelas lelakiku.
"Oh... saya kira masih muda. Ya ya saya doakan," katanya menutup perbincangan kami.

Kami saling berpandangan. Mengamini semua yang kami bicarakan. Ada bahagia yang tiba2 berdesir. Ada harapan yang semakin tinggi. Semoga Tuhan mendengar.

Meski jalan yang membentang untuk mencapainya begitu panjang, terjal dan berliku, aku ingin bertahan. Entah sampai kapan. Biarkan kami memperjuangkannya Tuhan...

* Rumah Makan Bancakan, Minggu 5 Oktober 2008 11.00

Currently have 2 komentar:

  1. Basz says:

    kalo udah mantap ya udah ke penghulu aja ......

  1. Emang boleh mas? Doain boleh yaaa.. dukung aku dooong!

Leave a Reply

Post a Comment